cover
image post

Tren Berbelanja Konsumen Muslim di Bulan Ramadhan 2024

Senin, 26 Pebruari 2024 15:43 WIB

Bulan Ramadan selalu menjadi momen menarik dalam melihat perilaku konsumen dalam berbelanja. Dengan kebutuhan dan juga tren yang bisa selalu berubah, menjadi sorotan untuk bisa diprediksi sekaligus memahami lebih dalam agar bisa menciptakan strategi sekaligus mengerti kondisi pasar, khususnya di bulan Ramadhan.

Melalui  survei yang dilakukan oleh YouGov, firma riset pasar dan analisis data internasional berbasis Internet asal Inggris yang berkantor pusat di Inggris dan beroperasi di Eropa, Amerika Utara, Timur Tengah, dan Asia-Pasifik. Perilaku konsumen muslim di bulan Ramadhan. Tidak mengalami perubahan besar. Hanya saja, ada kemungkinan perilaku berbelanja sedikit berkurang jika dibandingkan dengan tahun kemarin.

Namun , jika mengambil data dari sisi penggunaan dana yang dimiliki. Ada beberapa aspek yang  cenderung mengalami peningkatan, seperti Donasi atau zakat yang mengalami peningkatan yakni 6 dari 10 dari total data mengungkapkan bahwa mereka akan mengeluarkan dananya untuk donasi (57%).  Sedangkan sisanya memiliki ekspektasi untuk menggunakannya untuk kebutuhan makan dan minum  (48%).

Dan yang menjadi sorotan adalah peralatan rumah tangga dan produk elektronik yang justru akan lebih sedikit dan mengalami penurunan dari sisi penjulan di tahun ini.

Belanja Offline vs Online

YouGov juga menjabarkan bahwa data hasil survei yang menggambarkan perilaku tren belanja kaum muslim saat bulan Ramadhan dalam berbelanja masih didominasi oleh pembelian paket data atau internet, apparel. personal care dan cosmetics yang dilakukan secara online.

Selebihnya pamanfaatan dan kemudahan online juga digunakan untuk donasi serta belanja rumah tangga dan perangkat elektronik.

 

 

Menariknya angka yang cukup tinggi untuk berbelanja secara offline, dimanfaatkan konsumen muslim untuk membeli produk yang masuk dalam kategori vitamin dan obat. Oleh karena itu, perusahaan atau produsen perlu melakukan antisipasi dengan cermat untuk mencegah masalah seperti kehabisan stok produk atau kekurangan persediaan. Hal ini penting untuk memastikan produk terlihat oleh konsumen sehingga dapat meningkatkan potensi pembelian yang lebih baik. Terutama dengan melihat peningkatan belanja secara offline, diperlukan penerapan aplikasi T-Rec yang tidak hanya memonitor kinerja tim lapangan, tetapi juga mampu mencatat dan menghitung ketersediaan produk serta kebutuhan agar dapat memenuhi permintaan. Visibilitas produk yang sesuai dengan prosedur juga perlu diperhatikan untuk memberikan dampak positif terhadap penjualan.

Melalui data tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa tren belanja konsumen muslim di Indonesia masih memanfaatkan dana yang dimiliki di bulan Ramadhan ini memiliki sedikit perubahan dibandingkan tahun lalu. Ada yang cenderung memilih untuk dikurangi tapi ada pula yang mengalami peningkatan secara pengeluaran.

Bagaimana dengan Anda, pengeluaran apa yang mungkin paling besar di bulan Ramadhan ini?

Share this article:
Schedule a Demo